Hilirisasi batubara bukanlah hal yang mudah namun merupakan suatu hal yang patut diperjuangkan. Oleh karena itu diperlukan sinergi dan kerjasama antara pemerintah, pelaku industri, peneliti, serta institusi pendidikan demi mewujudkan pemanfaatan batubara yang bersih dan lebih ramah lingkungan.
Sebagian dari peserta Webinar UGRG Seri 3 (Foto: Dokumentasi UGRG)
Pusat Kajian Sumberdaya Bumi Non-Konvensional (atau disebut juga Unconventional Geo-Resources Researh Group – UGRG) telah menyelenggarakan Webinar Seri # 3 melalui platform Zoom pada Jumat (27/11/2020) pada pukul 15.00 WIB, diikuti oleh +83 peserta. Webinar ini dipandu oleh Bapak Dr. Ferian Anggara sebagai moderator dengan menghadirkan dua pembicara yaitu Ir. Singgih Widagdo dan Dr. Rita Susilawati.
Dr. Rita menyampaikan bahwa pemerintah telah dan akan terus berusaha mengambil peran dalam hilirasisi batubara antara lain dengan membuat regulasi yang jelas terkait hilirisasi batubara, menyediakan data serta informasi terkait supply & demand, serta menyiapkan infrastruktur & teknologi untuk pengembangan. Salah satu output yang ingin dicapai adalah membuat zonasi wilayah potensial untuk pengembangan nilai tambah batubara serta memberikan rekomendasi potensi terpadu dari hulu ke hilir. Materi dan sertifikat peserta dapat diunduh pada link ini (Materi & Sertifikat Webinar #3).
Sesi kedua dilanjutkan oleh Ir. Singgih Widagdo yang membahas tentang nilai tambah batubara. Menurut Ir. Singgih hilirisasi mampu mempercepat peran batubara sebagai economic booster dibandingkan dengan peran batubara saat ini yang hanya sebatas revenue driver. Hilirisasi juga sekaligus memberikan dampak penyerapan tenaga kerja baru. Hilirisasi batubara bukanlah hal yang mudah namun merupakan suatu hal yang patut diperjuangkan. Oleh karena itu diperlukan sinergi dan kerjasama antara pemerintah, pelaku industri, peneliti, serta institusi pendidikan demi mewujudkan pemanfaatan batubara yang bersih dan lebih ramah lingkungan. Pemerintah dalam hal ini salah satunya adalah BUMN seharusnya menjadi lokomotif hilirisasi batubara mengingat resiko bisnis yang cukup tinggi.
Webinar ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Hal tersebut terlihat dari antusias para peserta yang bertanya dan mengikuti diskusi. Segenap tim UGRG mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembicara dan peserta Webinar UGRG Seri 3. UGRG sadar bahwa untuk bisa membuat perubahan yang kita inginkan tidak dapat dilakukan sendirian, oleh karena itu kami mengajak seluruh sobat Unconventional yang memiliki kesadaran terhadap sumber energi masa depan Indonesia untuk berkolaborasi melakukan kajian tentang dan sumberdaya bumi non-konvensional di Indonesia secara komprehensif dari hulu ke hilir, demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Lebih lanjut, kami berharap dapat bertemu dan berdiskusi kembali pada acara UGRG selanjutnya.
Materi dan sertifikat peserta dapat diunduh pada link ini (Materi & Sertifikat Webinar #3).
Our partner in this event :
Sarjana Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada tahun kelulusan 2017. Memiliki pengalaman bekerja di bidang laterit di salah satu perusahaan BUMN.
Ikuti Kami!