Sadar akan pentingnya manfaat lahan gambut serta potensi bencana yang dapat diakibatkan oleh kerusakan gambut, membuat Dr. Ferian Anggara dan tim melakukan penelitian dan upaya konservasi pada lahan gambut di Muara Siran, Kalimantan Timur.
Kegiatan diawali dengan melakukan analisis citra dan penentuan lokasi titik pengambilan sampel. Untuk memperoleh sampel gambut, tim harus menjelajahi hutan dengan menaiki perahu menyusur sungai, kemudian berjalan kaki menembus hutan rawa gambut. Pengambilan sampel gambut dilakukan dengan pengeboran bor tangan sehingga diperoleh ketebalan tertentu. Bor yang digunakan adalah bor MacCaulay peat sampler atau Russian D corer.
Gambar 1. Lokasi penelitian dan pengambilan sampel gambut di Muara Siran, Kalimantan Timur
Setelah didapatkan hasil dari pemboran, selanjutnya gambut segera dideskripsi secara tekstural untuk menentukan tipenya. Kemudian gambut harus segera dikemas untuk menghindari kontak agar tidak mengalami oksidasi. Penyimpanan gambut dilakukan pada pipa PVC setengah silinder dan dibungkus rapat dengan plastik kedap udara untuk mencegah kontak gambut dengan udara dan merembesnya air gambut keluar dari pipa.
Selanjutnya, sampel-sampel gambut yang telah diperoleh kemudian dilakukan analisis di Universitas Gadjah Mada. Analisis meliputi petrografi gambut, kadar abu, dan persebaran tipe gambut. Penelitian gambut ini dilakukan untuk karakterisasi gambut, menghitung akumulasi carbon pool, dan variabilitas spasial gambut.
Ikuti Kami!