Peneliti UGRG UGM sekaligus Dosen Teknik Kimia UGM, Dr. Himawan Tri Bayu Murti Petrus terpilih sebagai perwakilan Indonesia dalam program yang diselenggarakan oleh USAID dan ASEAN Foundation
ASEAN Science and Technology (S&T) Fellowship merupakan program yang diselenggarakan oleh kolaborasi USAID dengan ASEAN Foundation sebagai wadah bagi para fellows negara ASEAN untuk bekerja di instansi pemerintahan yang menangani kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara masing-masing. Program ini berlangsung selama 1 tahun sejak 1 Juli 2019, dengan jumlah 17 orang fellows dari seluruh negara ASEAN yang diterima pada ASEAN S&T Fellowship yang kelima ini.
Sejak didirikan pada tahun 2014, ASEAN S&T Fellowship berupaya untuk mendukung dan mendorong para ilmuwan muda di negara anggota ASEAN untuk bersinergi dengan para pembuat kebijakan (pemerintah) dalam mengintegrasikan berbagai strategi prioritas dan kerjasama regional ASEAN. Melalui program ini, orang-orang ditunjuk ke kementerian terkait di negara masing-masing untuk melanjutkan penelitian dengan topik keahlian mereka untuk mewujudkan dan memajukan strategi prioritas ASEAN.
Dua Ilmuwan dari Indonesia
Dr. Himawan Tri Bayu Murti Petrus bersama Dr M. Ikhlasul Amal dari LIPI merupakan perwakilan Indonesia dalam acara tahunan ini. Sebagai anggota riset UGRG UGM sekaligus dosen di Departemen Teknik Kimia UGM, Dr. Bayu memiliki komitmen yang mendalam untuk pengembangan pengolahan mineral yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia. Di bawah program ASEAN S&T Fellowship, peneliti lulusan UNSW dan Kyushu University ini akan fokus pada rencana manajemen komprehensif untuk sisa pembakaran batubara. Selamat mengemban amanah pak!
Mahasiswa di jurusan teknik kimia, Universitas Gadjah Mada
Ikuti Kami!