We are pleased to inform you that our article “Characterization and mode of occurrence of rare earth elements and yttrium in fly and bottom ash from coal-fired power plants in Java, Indonesia” has been published online International Journal of Coal Science & Technology. Our article
Di tengah kekhawatiran tentang pandemi Covid-19, mahasiswa dituntut untuk tetap aktif. Tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang menghabiskan waktunya untuk belajar online dan mengerjakan skripsi memutuskan untuk mengikuti kompetisi tersebut. Mereka adalah Fadli Robi A, Bunga Fitri S, Iknanda Januar
Bandung, 23 Maret 2022.
UGRG melalui Dr. Ferian Anggara berkesempatan untuk menyampaikan materi berupa ”Potensi Pemanfaatan Batubara di Masa Depan”, acara ini diselenggarakan oleh PT. Bukit Asam Tbk secara luring di Hotel Hilton, Bandung. Acara ini merupakan kegiatan workshop yang diadakan
Banjarmasin – Kalimantan Selatan.
Pada tanggal 14-19 Maret 2022, Tim UGRG yang diwakili oleh Dr. Ferian Anggara dan Dr. Himawan Bayu beserta perwakilan dari PSDMBP kembali melakukan kegiatan lapangan untuk program eksplorasi Critical Element pada deposit batubara. Kegiatan kali ini Tim UGRG
Rare Earth Element : Elements of Power*
Letak unsur Rare Earth Element (REE) pada tabel periodik unsur (kiri) dan Johann Gadolin, penemu unsur REE untuk pertama kali (kanan) (Sumber: Voncken, J. H. L. 2016)
Beberapa tahun terakhir, penelitian mengenai Rare Earth Element
Kegiatan pemetaan geologi ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung peningkatan produksi batubara serta rencana pembangunan PLTU baru di Sumatra Selatan.
Tim UGRG kembali melakukan kegiatan pengamatan dan pengambilan sampel di lapangan. Kegiatan lapangan kali ini merupakan pemetaan geologi yang dilaksanakan di daerah Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Kegiatan pemetaan ini merupakan bentuk kerja sama antara Tim UGRG dengan salah
Kegiatan lapangan kali ini dilakukan di tambang batubara dan beberapa lokasi PLTU di sekitar Tanjung Enim. Kegiatan ini bertujuan untuk menilik kembali potensi Rare Earth Element and Yttrium pada batubara dan fly ash-bottom ash (FABA).
Foto tim yang melakukan penelitian di daerah Tanjung Enim (FOTO: F. ANGGARA / UGM)
Kegiatan lapangan kali ini cukup berbeda dari kegiatan lapangan yang pernah dilakukan sebelumnya, dari jumlah anggota tim yang lebih banyak dari biasanya, destinasi lapangan yang dikunjungi juga lebih banyak, dan ditambah
Perjalanan dimulai dari penelusuran tambang batubara tertua di Indonesia, Tambang Batubara Ombilin hingga mengunjungi basement yang menyusun Pulau Sumatra.
Perjalanan penelitian kali ini mengunjungi Ranah Minang, Sumatra Barat. Beberapa lokasi yang menjadi target penelitian dikunjungi untuk menyingkap lebih lanjut potensi geologi yang ada di Ranah Minang. Perjalanan tiga hari terasa masih kurang untuk mengeksplor lokasi-lokasi
Kegiatan lapangan yang dilakukan oleh Tim UGRG bekerja sama dengan beberapa peneliti dari Australia bertujuan untuk mengevaluasi asal sedimen dan lingkungan pengendapan Formasi Tanjung.
Pada awal Desember 2017 lalu, Dr. Ferian Anggara dan Dr. D. Hendra Amijaya melakukan riset yang bekerja sama dengan beberapa peneliti dari Australia diantaranya Dr. Tim A. Moore dari Queensland University of Technology dan Mike C. Friederich dari Independent Consultant,
Tim Pusat Kajian Sumber Daya Bumi Non-Konvensional Melakukan Penelitian Gambut di Daerah Muara Siran
Sadar akan pentingnya manfaat lahan gambut serta potensi bencana yang dapat diakibatkan oleh kerusakan gambut, membuat Dr. Ferian Anggara dan tim melakukan penelitian dan upaya konservasi pada lahan gambut di Muara Siran, Kalimantan Timur.
Kegiatan diawali dengan melakukan analisis citra dan penentuan lokasi titik pengambilan sampel. Untuk memperoleh sampel gambut, tim harus menjelajahi hutan dengan menaiki perahu menyusur sungai, kemudian berjalan kaki menembus hutan rawa gambut. Pengambilan sampel gambut
Ikuti Kami!