Mengawali tahun 2025, tim peneliti UGRG UGM yang dipimpin oleh Prof. Ferian Anggara telah melakukan kegiatan lapangan sebagai salah satu bentuk kerjasama riset internasional bersama beberapa peneliti dari China, Australia, Jerman dan Singapura. Kegiatan lapangan tersebut berlangsung pada 12–18 Januari 2025, yang berlokasi di Taman Nasional Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi terkait variabilitas lahan gambut, yang berfokus pada karakterisasi gambut serta analog model proses pembatubaraan di daerah tropis.
Taman Nasional Sebangau di Kalimantan Tengah dipilih menjadi lokasi penelitian karena memiliki kondisi geologi yang terletak di ekuator dan relatif stabil sejak Kala Eosen. Oleh karena itu, lokasi ini tepat untuk dijadikan sebagai analog dalam proses pembentukan batubara yang ada didaerah tropis, lebih tepatnya di Pulau Kalimantan.
Kolaborasi riset ini melibatkan beberapa peneliti kenamaan dunia pada bidang geologi batubara, organik petrologi dan geokimia organik. Kerjasama riset ini juga merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari kolaborasi antar universitas maupun skala bilateral antar kedua negara, diantaranya:
- Shifeng Dai dan Dr. Liu Jingjing (China University of Mining and Technology (Beijing and Xuzhou)), sebagai salah satu universitas kolaborator yang tergabung dalam China Project 211 dan Project 985. CUMT saat ini juga termasuk dalam salah satu dari universitas di China yang ditunjuk sebagai Double First-Class Universities.
- Marvin O. Moroeng (University of Johannesburg, South Africa), yang termasuk kedalam Universitas 21. U21 merupakan jejaring internasional yang bertujuan dalam memberikan katalis pada bidang riset dan kolaborasi. Universitas Gadjah Mada merupakan satu-satunya universitas di Indonesia yang tergabung dalam U21, dan University of Johannesburg juga merupakan satu-satunya universitas dari Benua Afrika yang tergabung dalam jejaring ini (lihat https://universitas21.com/).
- Patrick Moss (University of Queensland, Australia) dan
- Tim. A. Moore (Queensland University of Technology, Australia), dalam implementasi keberlanjutan bentuk kerjasamanya antara UGM dan Australian Government.
- Ralf Littke dan Prof. Thorsten Bauersachs (RWTH Aachen, Jerman). Sebagai perwakilan kerjasama yang telah lama dibangun oleh RWTH Aachen dan UGM terutama Departemen Teknik Geologi.
- Khairun Nisha Binte Mohamed Ramdzan (National University of Singapore, Singapore
Meskipun harus berjibaku dengan teriknya cuaca tropis, beberapa peneliti yang turut hadir langsung dalam kegiatan lapangan ini merasa sangat senang dan tertarik dengan keberlanjutan penelitian ini kedepannya. Tidak hanya menghasilkan berupaluaran penelitian atau paper, kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk implementasi kerjasama yang selama ini telah dibangun dan semakin memperkuat hubungan melalui kegiatan penelitian.
Semoga kegiatan kerjasama penelitian ini mengawalidan sebagai katalis dalam kegiatan lainnya untuk tahun 2025. Nantikan terus update dari kolaborasi penelitian ini dan kegiatan kami lainnya!
Ikuti Kami!